Suatu saat yang tiada terduga
Ada kesamaan kedatangan yang tereja
Menjadi ulir buah istimewa dalam kisah
Untuk apa semua itu baginya
Mengibakah ia akan sebuah keadaan...
Sedikit tanya kewajaran bukan jadi selidik
Karena ia tampak membawa realita
Apa yang perlu diketahui...
Dimaklumi jika tiada penyambut utuh mengerti tentang semua kedatangan
Mungkin jika dipadankan umur pemilu ia mengalami jadi penyambut itu sudah enam kali....
Dengan itu semua membuatnya teruji memilih hingga mengambil keputusan kapan harus memberi tangan... pada berbagai situasi dan keadaan yang dijumpa
Hanya saja ia masih belajar menerima bagaimana, hal yang demikian mudah dicerna baginya masih dilumpuhkan oleh sistem, menjadi seringai kumandang jawaban yang template banget, sering didengar....
Tiada maksud buat menyudut pandangan bahwa itu membuat sistem dikultuskan daripada merawat nuraninya, namun kesalutannya pada kesetiaan dan jalan amannnya yang dipilih... kelak engkau akan tahu ...
Direbus, digoreng dan dibakar mematangkan makanan ujung -ujungnya jalan yang sama nikmat dimulut, sisa jadi kotoran....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar