Minggu, 23 Oktober 2022

Untung Ada Yang Datang




Berbibir tipis semakin tampak sekali 

Ia menjadi lebih manis 

Terutama ketika ia meringis 

Tidak pula mengerti selebar apa 

Tidak pula jadi masalah bagimu 

Hanya rasa senang yang ada di sini 

Saat ini ingin berbagi kisah denganmu 

Telah ada yang membawa

Yang tak dapat tertulis diangkut serta 

Hanya olehnya yang jelas 

Tahu asal ketika sebut yang runtut 

Menghadap ejanya diri menyebut tempat 

Nama dan asal sebagai bangsal

Pijakan diri mengiring panggil 

Telah lekat nama Samosir disanubari 

Tanpa lagi ada ragu membuka pintu 

Batas penantian baginya mengirim pesan 

Bagaimana cinta telah bertahan 

Ia yang mengerti isi makna serpihan pesan 

Yang kelak baginya akan sampai pada alaminya cara ditempuh dengan jalan terbaiknya setelah mengerti datangnya rembulan saat hujan.




Mengenam Penantian



Pijakan disulut lingkar maya 

Terang bulan menampak dipucuk pinus 

Lambaiannya menitah sejalan kemunculan 

Jauhnya letak dari bukit berkawah 

Semai yang datang hingga hidupnya 

Meskipun letak yang kelak lustrum dipilih 

Menjadi nama wujud datangnya 

Pekik histeria para pemilik tanah juang 

Berani menyatakan siapa sejatinya 

Dirinya dibawa arus kuasa 

Tanpa ada yang ingin tahu 

Kemana keadilan yang diteriakkan 

Itu belum jua bertuan

......

Tiada wajah ratu pun penguasa lain 

Berhadap nyata padanya menghitung

Yang telah dipinang sebagai apa....

Kecuali saat yang terenak 

Mengatakan betapa baiknya 

Kesetiaan para pengabdi dibalik 

Semua itu... dalam dongeng mayapada 

Menutur panjang langkah juangnya....

Kalau ia, ia Aja



Keinginan menapaki jengkal demi jengkal 

Seperti memendekkan lebih dari memilih 

Sebuah kata langkah terasa dipendengaran 

Menyulit serap bicaranya cinta 

Dapat dipahami walau dalam hati 

Inginnya ada langsung jawaban ia saja 

Sudah cukup membuatnya mengerti 

Tanpa perlu lagi 

Dia mendengar tambahan 

Semacam kata tetapi 

Karena akan membingungkannya 

Mengacaukan konsentrasinya dalam berpikir 

Tidak usah melayang caramu diawang -awang.... tanpa jangkau kenyataan 

Caramu yang menapak 

Mengena sudah baginya 

Sebagaimana sederhana apa adanya ia 

Punya cinta buatmu yang juga kau tahu....



Rubber

  Setelan yang kukenakan  Sudah semakin menandakan  Bagi setiap mata pengunjung  Tanpa perlu membelalakkan mata  Tahu itu pasti gaya pendat...