Sepertinya itu ngaruh...
buatmu...
Maka biar sedikit kadang sebentar
Luang kubuat hanya buatmu
Agar di sana engkau nyaman
dan syukur bila semakin kerasan
Tanpa resah menunggu, walau sendiri....
Karena bagiku sebenarnya, engkau adalah pendengar terbaik dan pertama yang tidak hanya membuatku tergoda untuk selalu bersamamu. Tidak kurang saat kejelian hatimu mengerti akan apa yang sebenarnya terjadi.... bahkan tahu kapan saat terbaik...
ketika engkau hanya terdiam dengan senyum manismu
ketika matamu tanpa kedip seperti tanpa mau kehilangan setiap gerak bibir
juga ketika tanpa harus membendung gelora tanya dari dalam hatimu...
namun yang utama juga ketika engkau menyimpan semua... bahkan hampir semua kenangan kita bersama hingga pada saatnya engkau memberikan kisah bagai hadiah terbaik.... apa adanya...
jika sang profesor bagimu pantas kau dengar bukankah ia juga telah mengatakan itu...
termasuk setiap jaman sudah ada orangnya... walau selorohmu masih kuingat "asal jangan yang abal-abal"... aku jadi tertawa juga mikir...."enang ada yang begitu?"
Kuberikan padamu bukan buat apa...
Aku yang bicara hanya buatmu, karena cinta memang sebuah keputusan... dan itu harus dijaga bukankah itu yang selama ini terus kita lakukan... dalam segala keadaan kita yang sering harus berjauhan..... Seperti apa jauhnya arah pandangan kita... kita telah belajar banyak mendengarkan, ... saling mendengarkan... termasuk suara hati kita... yang tidak pernah muncul dipermukaan....