Menuruni Tangga
Petamburan siang itu cerah sekali
Engkau datang dengan harapan
tersemat
Nanti hanya senyuman yang ingin
kau tabur
Dari saat pertama kali engkau menuruni tangga
Engkau semakin merona seketika
kerumunan berperangkat perekam bergegas untuk
mendekatimu
Apa yang baru terjadi sangat menaruh minat padamu menampakkan mata penuh
penasaran
Gegas langkah kaki berwajah
antusias tanpa menyisakan sedikit kesempatan tuk bebaur
Tiada kegeraman seketika secara
langsung sambutan terbuka membanggakan diri
Penanti yang telah berbaris
dengan rapi dan terkendali tak lagi
perlu tertutupi
Yang pasti bukan ingin jadi saksi
bisu maka ia membiarkan minatnya tumbuh
Sambil jari-jarinya memulai sapa
sana-sini entah untuk berkirim apa saja
Boleh .......iya boleh ....... boleh............ya ya boleh.............. mari
Keras suara tak berbanding
seperti menautkan erat sekali
Didudukkan semua mau dengan
cermatnya hitungan
Ajakmu sederhana seakan perintah dari langit
Hingga obrolan jangan lalu disebut hanya
Cara membidikkan akan
artinya minat
Bukan lagi bagian cara kepalsuan
Ujungnya ada penghargaan
Kembali meraih
Bentuknya
Hati
Ini.
medali soci ob$TOIX