Kamis, 04 Februari 2021

Menariknya Fakta

Menuruni Tangga

 

Petamburan siang itu cerah sekali

Engkau datang dengan harapan tersemat

Nanti hanya senyuman yang ingin kau tabur

Dari saat  pertama kali engkau menuruni  tangga

 

Engkau semakin merona seketika kerumunan berperangkat perekam bergegas  untuk mendekatimu

Apa yang baru terjadi  sangat menaruh minat padamu menampakkan mata penuh penasaran

Gegas langkah kaki berwajah antusias tanpa menyisakan sedikit kesempatan tuk bebaur

Tiada kegeraman seketika secara langsung sambutan terbuka membanggakan diri

Penanti yang telah berbaris dengan  rapi dan terkendali tak lagi perlu tertutupi

Yang pasti bukan ingin jadi saksi bisu maka ia membiarkan minatnya tumbuh

Sambil jari-jarinya memulai sapa sana-sini entah untuk berkirim apa saja

 

Boleh .......iya boleh     ....... boleh............ya ya  boleh.............. mari

 

Keras suara tak berbanding seperti menautkan erat sekali

Didudukkan semua mau dengan cermatnya  hitungan

Ajakmu sederhana  seakan  perintah dari  langit

Hingga  obrolan jangan lalu disebut  hanya

Cara membidikkan   akan artinya minat

Bukan lagi bagian cara  kepalsuan

Ujungnya ada penghargaan

Kembali meraih

Bentuknya

Hati

Ini.

medali soci ob$TOIX

Gak Ngaruh?

jauh tempat
kau memilih
seperti juga aku
apa yang tersurat
dari kata terakhir itu
apa yang sedang terjai
itu mah gak ngaruh juga

apakah kamu
sekarang telah beda
menjadi berubah sikap
sejak berada di tempat itu?

Jika Kau Begitu ....

Baik pula sesaat kuluangkan
Ada henti tak sebatas sebuah jeda
coba mengerti yang kau maksudkan
Isi kejujuran hatimu dalam sapaanmu
Mengungkap bisik hatimu sesungguhnya
Dalam kesendirian diiring musik kesayangan
Tak perlu ada lagi ....
kau bicara sedkit kata
Katamu sulit mengatakan maksudmu
Namun jika kau ingin dengar dari sini...
Kukatakan bagai apapun kata keluar kaupilih
jadi sapaan tak seberapa jika dibanding dengan
apa yang telah terus menerus lakukan juga untukku
Banyak yang kau buat dan sangat berarti dalam bagi diri
yang sangat membutuhkan agar sapanmu tak menghilang
dengan cara apa pun yang bisa kau luangkan walau sejenak..... 

Keindahan Mu.....

tiada  cara buat menggantikan keinginan menyapamu lagi meskipun hanya di sini .... ketika.. datangmu pernah memilih  sebagai embun pagi  bun...