hitung mundur
itu hanya dibalik
sama saja baginya
angka yang disebutnya
urutan sesuka caranya
karena ia yang memulai
dia tidak mengatur
yang bukan bagiannya
Kemana nanti
Kita dipertemukan
Adalah sebuah cerita miliknya
Rindu yang kau gaungkan
Gema yang mengisi
Sejauhnya lorong perjalanan
Yang sebagian telah terkisah
Hingga dilangit-langit persinggahan
Tubuhmu yang membaringkan wujud
Pandangan tertuju olehnya sejuta tanya
Agar isi kepala tak harus terkuras
Oleh kepongahan dan kepenatan
.. expallll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar