Sabtu, 20 Maret 2021

berdiri dipersimpangan

 


hitung mundur 
itu hanya dibalik 
sama saja baginya 
angka yang disebutnya 
urutan sesuka caranya 
karena ia yang memulai 
 dia tidak mengatur 
yang bukan bagiannya 

Kemana nanti 
Kita dipertemukan 
Adalah sebuah cerita miliknya 
Rindu yang kau gaungkan
Gema yang mengisi 
Sejauhnya lorong perjalanan 
Yang sebagian telah terkisah 
Hingga dilangit-langit persinggahan 
Tubuhmu yang membaringkan wujud
Pandangan tertuju olehnya sejuta tanya 
Agar isi kepala tak harus terkuras 
Oleh kepongahan dan kepenatan 
.. expallll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rubber

  Setelan yang kukenakan  Sudah semakin menandakan  Bagi setiap mata pengunjung  Tanpa perlu membelalakkan mata  Tahu itu pasti gaya pendat...