Ruas seolah memberi jarak
Sekat bagaikan memisah letak
Dinding dikenal membatasi
Namun saat mata memandangmu
Tanpa semua itu telah terasakan
Bedanya dengan keadaan lalu
Keadaan yang diurai pencerita
Dengan segala caranya memandangmu...
...
Narasi menjadi sekumpukan reka lahirnya imaginasi akan sosokmu makhkuk dari dunia lain, dunia yang tertutupi oleh kain -kain bermacam warna, menutupi melebihi tingginya hidung; upaya penimbunan hingga hanya tampak rambutmu saat engkau berlalu tanpa kata-kata.....
Adakah relevansinya, akan semua perjalanan ini bagi kita punya kawan ? Bagaimana bisa kupercaya, karena rambut palsu siapa pun bisa, .. namun bagaimana langkahmu, kini telah membuktikan seperti yang pernah engkau katakan, tempo itu, saat kita akan memulai langkah berat kita yang terasa mustahil, untuk mengubah keadaan, kecuali ajakanmu untuk mengubah cara kita berpikir dan merasakan... banyak hal.
Missu"