Masih saja terngiang keinginanmu itu
Keinginan untuk mengenali misteri keakuan ia yang pernah datang
Pada suasana tenang yang kita miliki hingga harus memutar keadaan hingga obrolan yang sedang berlangsung menjadi milik kita.....
Namun yang terbaik tetap ingin kuberikan kapadamu kapan pun itu... bila saatnya
Gawai kau arahkan ke samping
Emang bisa sambil jalan gini ? Gumammu sendiri
Gerakan bidikanmu kurasakan
Arahmu ke kanan sementara tangan kirimu tetap erat memeluk erat
Kita terus melaju dengan kuda besi semata wayang yang baru kita miliki kala itu, juga tanpa kutanya apa yang tadi mempesonamu di jalan....
Bernaung dibawah rindang pohon, segelas es dawet juga menjeda perjalanan tengah hari kita
alih tanyamu saat itu terhenti saat pemecah es berputar dan mengejutkanmu hingga tertawa ringan..
Hingga berlanjut ketika melanjutkan perjalanan riak tawa karenannya masih menyela juga mengisi suasana
"€h Yang...esok jika menurutmu itu bagus kita ambil ya... yang tadi?"
Nyata juga tidak salah, anggukanku memastikan, kau sangat puas telah punya pilihan cepat di jalan, walau tak sempat kau jelaskan ulang
orang-orang yang berpapasan tiada yang tahu, ada mata yang berkaca-kaca dibalik watna gelap penutup wajah, jika itu bukan cuma mengahalau debu dan silau.
lewat mana untuk kesana kini atau saat itu pum sebenarnya kumampu berikan itu buatmu, jika tidak mengingat betapa pekanya engkau akan situasi kecepatan dan kedalaman perubahan yang terjadi selama melewati itu semua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar