harpa pernah suatu sore
bikin ngiri
andai saja
kau yang memainkannya
langsung kudekati
ijinkan aku menggantinya
sebentar saja
siangnya didepan
tempat itu
orang itu bilang
dari belakang
saat mataku mengikuti
mereka
yang dikeramaian
berjalan
katanya pelan sekali
bukan karena mereka
tidak punya kendaraan
apalagi dibilang miskin
beruntung
mereka merasa
punya kaki
untuk melangkah kesana
biarpun ia tak pandai bicara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar