Minggu, 21 Februari 2021

Sayap Kepik

Kujadikan pagi itu
Wajahmu sebagai kanvas
Taman yang telah penuh
Oleh bunga-bunga terbaik
Warna-warnanya memancar

Saat bersamaan
Mentari meninggi
membidik capung-capung
yang ingin beterbangan di atasnya
Sepe langit menyusul kemudian
Usai semua pergi menghilang

Kubiarkan saja
Sayap kepik itu
Merambat dengan lembut
Kakinya yang kecil
Menggerayangi daun-daun
Yang sudah berbunga
Sesekali sayap kecilnya terbuka

Berpindah pada keinginannya
Menjajagi wilayah
ranting-ranting yang melebat
dengan segarnya dedaunan
dan warna-warni bunga
Andai saja ia adalah engkau
yang di sana pastilah akan
lebih banyak cerita dapat kau lukis....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rubber

  Setelan yang kukenakan  Sudah semakin menandakan  Bagi setiap mata pengunjung  Tanpa perlu membelalakkan mata  Tahu itu pasti gaya pendat...