Selasa, 23 Juli 2024

Rubber

 

Setelan yang kukenakan 
Sudah semakin menandakan 
Bagi setiap mata pengunjung 
Tanpa perlu membelalakkan mata 
Tahu itu pasti gaya pendatang 

Namun semua pandangan itu
Tiada sedikit pun jadi penghalang 
Ketiaka suasana memang membawaku untuk berlari 
Melewati keramaian karnaval setempat 
Untuk dapat sampai kepadanya 
Menyela kepadatan jadwalnya 

Bukan hal berharga bisa saja 
Bagi kacamata semua orang di sana 
Namun yang ditinggalkannya 
Dapat menghapus sketsa di atas kertas, yang masih ditunggu rekan untuk langsung bikin perbaikan ;

Terengah -engah sambil mengulurkan miliknya, menggapai agar ia segera menerima ,
Senyum kecilnya sedikit mengisyaratkan 
Untuk apa juga kau kembalikan,
Bawa dan pakailah semaumu, tampak lambaiannya menegaskan maksud itu,
Mungkin benar, ini bukan apa-apa buatnya...
Malam... baru kusadari, ada pesan kecil tertanda maksudnya...🎹🤗🎶

Sabtu, 20 Juli 2024

Maju di Masa Silam

 

Seumpama menggebunya keinginan 
Menjadi utamanya 
Hasrat yang ingin dilukiskan 
Kurasa gambar dipuncak grafika 
Adalah sebuah tempatnya 

Seberapa jauh tempat 
Hingga kini telah tertempuh 
Tiada sebagian tumpu 
Telah dibuatnya melepuh 
Tepat mengatakannya sebagai utuh 

Semua itu tidak serta merta 
Menjadi setara 
Dengan apa yang didengarnya 
Ketika serpihan-serpihan kecil 
Yang baginya pernah disebut 
Sebagai puing-puing langit 
Juga remah-remah yang dijumpanya 
Kenangan akan bagian beban 
Juga cara yang disebutnya bertahan 
Setegas suaranya tetap meminta 
Jangan mandang ini sebuah pelarian 
Baginya kecepatan yang dijadikan pembandingnya kala itu hanyalah semu 
Ia dalam setengah mimpinya hingga kesadrannya merabakan wujud dirinya yang tanpa sayap...
Hingga sesulit apa untuk menemuinya itu bagian buah pelintir sisi lain para pemilik bibir 
Yang konon sebenarnya hanya 
Pantas untuk diusir
Atau dibiarkan dengan teratur supaya minggir!

Semoga itu sekarang sudah tidak ada... menjadi gumamnya jauh untuk dikatakan sebagai harapan; 
Kutinggalkan tempat duduk 
Kubiarkan semau arah pikirnya 
Kupilih terus melangkah
Namun tidak sedikitpun 
Bincangnya pergi sebelum 
Bertemunya cara bagaimana ia 
Seharusnya dulu prettyernah datang.

Jumat, 05 Juli 2024

Cara Pandangmu... What,?

 



Ini bagiku menjadi bagian yang sulit untuk mengatakan 

Bahkan dapat disebut teramat sulit untuk menemukan kata untuk menggambarkannya 

Ada diantara bukit -bukit penuh kebekuan yang memijah waktu untuk menjadi sangat lambat dapat berjalan 

Tersembunyi anugerah di puncak-puncak dan lereng-lereng curam terasa sangat jauh untuk dijangkau kaki seperti rindu ini untuk menggapaimu ...

Itu sebuah tembok kesadaran yang membuat bertanya adakah yang terjadi antara engkau dan aku ...

Sebuah keadaan dan ruang kian menjadi semu seakan telah memaksa menerima saja untuk kesekian waktu tanpa mau kejelasan batas 

Bila mungkin hanya endusan dan ruang ingatan pada nama pemberian itu bukankah tiada duri dan tulang sepotong pun yang sampai hingga tergenggam 

Jauh-jauh hanya untuk mendalilkan kerumitan rumusan tempat tiada akan jadi manfaat di sembarang tempat tanpa temunya mufakat yang bagi mereka dapat dijadikan berkat... sempat terumpat dari mulut yang mulanya rapat; hingga dengan keras terbilang, keparat!

Itu siasat? Bisa jadi bumbunya muslihat?

Aku ingat kamu pernah merasa tersesat, namun itu kaujadikan peristiwa lalu telah dapat mengubah tempatmu lewat, hingga kau namai sebagai tersembunyinya senawat pembawa pembaruan, what?

Rabu, 26 Juni 2024

Mantul: Belum Pahami Rute

Mantul: Belum Pahami Rute: Kita masih saling mengerti  Mencoba dengan sadar  Walau buat belajar mendengar  Setiap suara dan pertanda  Yang akan membawa langkah  Dan tu...

Sabtu, 25 Mei 2024

Awalnya Tidak Terencana

 


"Enjoy your trip!"

Kamu terasa menenangkan sekali malam itu, walau dengan kondisimu yang baru pulih...

Hingga ajakan team untuk sampai pada bagian yang diluar rencana kuberanikan untuk kupilih ikuti.

Pokoknya ada persetujuanmu walau sesingkat itu walau jam ditempatmu pastilah ditengah kantukmu.

Kurasa aku tidak cuma bagai di gedung atau candi dua lantai tetapi bagai berada dalam dimensi baru bersamamu seketika itu 

Adem, tenang dan sulit diceritakan, intinya benar hatimu membantuku memutuskan untuk menyesuaikan langkah dengan keadaan nyata,

Thanks, bb!







Rabu, 22 Mei 2024

Mimpi Yang Seolah Semakin Membesar

jauhkah yang telah kau tuang kala itu
dari ekspektasi kita memulai langkah...?
tanpa menemukan
ketepatan adanya perbedaan
diantara yang pernah menjadi bagian
bincang kita ketika bersama sebelum perpisahan...
penuh keriangan dan canda yang sering terbayang
terkadang mengundang senyum sendiri
sadar akan kelucuan yang kita lalui....


ditambah dengan jumpa permainan dalam perjalanan panjang
juga kian mengingatkan aakan adanya suasana yang juga berbuntut
pada munculnya akan ingatan indah bersamamu
yang selalu punya ide dan jurus tak terduga memainkan suasana
menjadikannya keadaan yang biasa menjadi semua terpana

yang kita luapkan tiada lebih hanya obrolan
bila meminjam kata satu teman
tak ubahnya ia hanya sebatas mimpi
yang moga-moga aja suatu saat mempunyai arti
dari kedatangan demi kedatangan juga sapaan






lalunya permainan itu
bukan semata sebagai nama
atau sebuah tontonan belaka
juga setiap pertemuan denganmu
kala itu telah menggerakkan bola-bola kecil
memiliki tenaga dan juga arah
juga menuju kemenangan kecil
yang kita namai kebahagiaan kecil kita....
hanya dengan sesaat dapat bersanding
ia
yang kini juga mampu membesarkan langkah kita
untuk apa
sering jadi tanya
sesulit ketika ditanya mengapa
semua harus kita lalui kala itu?


Rubber

  Setelan yang kukenakan  Sudah semakin menandakan  Bagi setiap mata pengunjung  Tanpa perlu membelalakkan mata  Tahu itu pasti gaya pendat...