Memainkan Peran

Pintu keingintahuan telah terbiarkan begitu saja dan melewati tempat satu ke tempat yang lainya..

Menjadi ruang bebas tanpa batas untuk dilewati , dijamah digerayangi semakin lekat dan dekat dengan sebuah bentuk pengertian yang bisa dihirup juga dikecap rasanya yang katanya berjuta, andai harus dihitung..

Permainan telah punya sejarah dirinya sebagai benda yang wujudnya bertambah sejak awal hingga kini, is tiada habis dan sebaliknya semakin banyak dalam jumlahnya seolah sudah tiada terhitung.

Ditempat ini kupandang engkau bukan sepertinya yang terus bertambah, dirimu tetap dirimu yang dapat memainkan peran dan tiada diragukan tiada marah dibendakan karena engkau telah awal ditambahkan sebagai subyek baru terbentuk buah kerja dari mainan yang dimainkan semua yang mengikuti permainan ...

Banyak yang mengambil peran dan baik dalam pencapaian, namun sebagai seorang pemain pendatang siapa yang tidak memandangmu secara otomatis dalam memainkan peran.

Kenyataan itu tidak mungkin mereka sembunyikan, bahkan ketika yang kau lakoni bukan peran utama, cahaya utama bintang darimu masih paling dinanti semua hingga usai cerita....

💋

Pengajaran Cinta

.. 

indah yang ada di depan mata juga kesejukan yang terhirup pagi ke senja saat yang membawa lagi seluruh rasa, pikir dan langkah hanya padamu lagi mutiara terindah yang dekat selalu karena sebenarnya caramulah yang tiada terlupa dan selalu menyentuh hingga kini... sejauh apa dan dimana jua engkau dan caramu selalu membayang juga mengisi bagai tenaga pembaharu, setiap waktu... apa yang sangat jelas engkau kuasai bahkan diakui hanya engkau namai sebagai yang kau sukai ketika itu... tiada kata kepongahan terendus mengatasnamakan kecakapan dan kepintaran dalam memaknakan dorongan hatimu membawa keterbatasan pendengarmu.... kedekatanmu berkisah apa adanya kusadari pengajaran tertinggi yang semakin mematri hati ini tidak meragukanmu hingga kini, pun ketika belum bisa kembali, untuk berada bersamamu namun arti yang kau sematkan setiap saat telah membuatku tetap bertahan... melanjutkan sejumlah rencana perjalan dan kegiatan hingga musim mendatang...

On IP RoW

 

Ya ampun

Betulkah kau sungguh tidak mengenali 

Siapa -siapa yang ada di dalam photo itu 

Kupikir tidak terlalu banyak juga 

Yang ada dalam barisan itu 

Padahal seingatku kamu mampu 

Mengingat banyak digit 

Bahkan terkadang hanya dengan sekali lirik 

Tentu tidak mengapa bagiku 

Sejauh belum kau joba zoom 

Untuk melihat satu demi satu 

Mungkin sama yakni keunikan pakaian 

Yang membuat hal itu kau katakan kemarin *^*🤔

suguhan kecil: Tinggal Cemplung

suguhan kecil: Tinggal Cemplung: Menjelang sore Tampak wajah gembira Wanita paruh baya Sambil bersandar memanja dipunggung suaminya usai pulang berjuang... keras demi ...

kata syair dan musik: Ukuran Minor

kata syair dan musik: Ukuran Minor: Brilio Sebanyak apa yang orang sudah tahu  Terlintas dalam benak ketika kaki itu  Mulai meniti tangga demi tangga  Gedung keme...

Pernah Bikin Bingung

 Ya 

Memang

Kurasa begitu 

Kadang kau lakukan 

Itu 

Tampaknya 

Tiada kesengajaanmu 

Membuatku merasa bingung 

Bertanya 

Mengenai perasaan

Seakan dapat diperhitungkan 

Walau kau tahu ia bukan matematika 

Kusadari mungkin hanya tentang budaya 

Juga caramu yang sedang mencari cara mengatakan 

Mengatakan apa sambil mencari apa yang sebenarnya paling kau mau...

Kalau sekarang kamu sudah pasti akan berkomentar sok tahu... tahu sumedang udah tau belum?

Dengan Terima Sebagai Teman

Kuminta kali ini 

Jangan goda lagi 

Bikin malu saat mengenang

Bagai mana sebenarnya maumu 

Diawal tidak semudah kutangkap

Maksud sebenarnya akankah sampai 

Setelah lelah sekian lama baru berpikir 

Berpikir dan kembali berpikir lagi

Lalu niatan ternyata pernah kautanya

Tanpa menguji pertemanan kita harus sirna  terisi dengan tanyamu akan dibawa kemana hubungan kita, seolah tanpa tanda tanya  yang menegas maksud hatimu sebebarnya...

Akankah kita hanya menerima sebagai teman, atau mungkinkah kita mampu lebih dari itu....? Siapa punya tanya itu...kukira kita dikemudian hari....

Berpikir yang aangat panjang tidak pernah lagi ketika teringat dan sadar akan bagian itu, apalagi mengenang memang tiadanya penolakan darimu... kecuali cara komunikasimu yang sedang menyesuaikan dengan tempat yang baru jauh untuk menjadi teramat fasih seperti lainnya.... 

Kadang sepotong ingatan itu memberikan tenaga yang istimewa, saat bara rindu menghunus keinginan untuk segera bersamamu masih terhalang jadwal di sini yang masih panjang untuk dikerjakan....

Menerima..... ataukah sangat menerima seperti itu, pernah jadi masa lalu kita... Kimi memang harusnya kita sudah pantas menerima yang lebih banyak lagi...