Satu huruf adalah satu jenjang atau sebuah titik urutan dari alfabet.
Ketika ia menjadi kata yang bermakna ia lebih dari sebuah tempat dalam 'ascending order' semata
Ia sudah menjadi mereka yang letaknya harus demikian, dan ketika terbalik ia sang kata akan dimaknai dan dimaknai berbeda lagi ..
Lalu ketika ia secara utuh dan bersama -sama hingga menjadi wujud ungkapan hingga komposisi, dilihat dalam konteks arah, ada yang tetap menjadikannya sebagai sebuah tangga pemahaman akan banyak hal; tentu saja ini lompatan pernyataan yang tidak selalu dapat diterima atau dimengerti oleh setiap orang....
Lompatan yang sebenarnya dapat disederhanakan, sebagaimana huruf dibuat, kata dibentuk dan dirangkai dalam kalimat ; tentu hal ini bagai hal yang tidak menarik untuk diceritakan... tanpa didorong oleh keingin tahuan akan hal spesifik yang diminati. Singkatnya, mantra itu bekerja karena letak demi letak yang akurat dan sempurna menggerakkan energi dari gelombang yang dihasilkan.
INI lompatan yang semakin jauh, dan juga semakin sulit dijelaskan, namun tetap dapat disederhanakan, seperti sering kita dengar nasehat, berdoalah....
Tidak jarang pula, yang memilih terus bekerja bahkan tidur, tanpa bertanya lagi... dan mungkin mengerjakan hal lain yang lebih menarik atau menguntungkan,...
Jadi ini sama sekali bukan menyimpulkan tentang doa, lebih pada bagaimana huruf mengambil peran. Sekali lagi bukan menyimpulkan apakah kamu dijadikan demikian karena doa, apakah dengan jadi seperti itu menjadikanmu berdoa, atau kamu jadi doa agar bisa menjadi seperti yang kamu dambakan, lebih tepatnya sebagai penutup tulisan ini sebagai ulasan mengantar singkat dan sekelumit tentang huruf saja.
@pengantar1 ; ntukmu, karena engkau sendiri telah temukan bagian buku itu ...